Jurusan Ilmu Hukum Terbaik di Indonesia – Kali ini kami akan memberikan kamu inspirasi baru untuk yang masih bingung mengambil jurusan atau universitas. Jadi, dalam artikel ini Mamikos akan membahas secara detail mengenai universitas dengan jurusan Hukum terbaik yang bisa kamu pertimbangkan salah satunya.

Rekomendasi Kampus dengan Jurusan Hukum Terbaik

  • Universitas Diponegoro : A
  • Universitas Indonesia : A
  • Universitas Padjadjaran : A
  • Universitas Brawijaya : A
  • Universitas Gadjah Mada : A
  • Universitas Sriwijaya : A
  • Universitas Udayana : A
  • Universitas Hasanuddin : A
  • Universitas Andalas : A
  • Universitas Sumatera Utara : A

Deretean Prospek Kerja Lulusan Ilmu Hukum

1. Hakim

Berikutnya Mamikos rekomendasikan profesi yang bisa kamu jalani apabila mengambil jurusan Hukum yaitu menjadi Hakim. Profesi ini juga terbilang menjanjikan bagi seorang sarjana hukum. Seperti yang kamu tahu bahwa dalam sistem hukum Indonesia, hakim akan bertugas untuk memimpin jalannya persidangan sekaligus mengambil keputusan akhir tentang hukuman bagi pihak yang dituntut.

Baca juga: Daftar 10 Universitas Ekonomi dan Bisnis Terbaik

Hakim adalah sosok yang paling dihormati dalam sebuah persidangan. Maka jika ada yang bersikap tidak sopan atau melanggar aturan ini, dia akan dikenakan sanksi. Untuk menjadi seorang hakim tidaklah mudah. Dibutuhkan kredibilitas dan profesionalitas yang tinggi.

Jika kamu menunjukan prestasi dan kredibilitas yang luar biasa dalam pekerjaanmu sebagai seorang hakim maka tidak menutup kemungkinan kamu dapat ditunjuk sebagai Hakim Agung (pimpinan dan hakim anggota Mahkama Agung Indonesia). Hakim Agung adalah posisi tertinggi seorang Hakim di Indonesia yang ditunjuk langsung oleh presiden.

2. Notaris

Di nomor pertama dalam rekomendasi prospek kerja jurusan Hukum adalah menjadi seorang Notaris. Namun, untuk bisa menjadi Notaris, maka seorang sarjana hukum diharuskan untuk menempuh pendidikan lagi di program Magister Kenotariatan.

Apabila kamu menjadi seorang notaris, kamu bisa membuka praktek kamu sendiri, baik itu di rumah ataupun membuat kantor sendiri. Jadi tidak perlu terikat dalam suatu firma atau lembaga hukum. Pekerjaan seorang notaris adalah dia memiliki wewenang untuk membuat sebuah akta asli yang mengatur sebuah perbuatan, perjanjian atau ketetapan yang diharuskan oleh undang-undang atau pihak terkait.

Seorang notaris juga bertugas dalam proses pembuatan akta ini dari awal hingga selesai, mulai dari menjamin kepastian tanggal pembuatan akta, membuat akta, menyimpan akta hingga salinan dan kutipan akta tersebut.

3. Bagian personalia atau HRD

Memangnya orang hukum bisa menjadi seorang HRD? Lho, ada banyak sarjana hukum di personalia yang bertugas untuk membuat atau mengevaluasi berbagai aturan perusahaan yang menyangkut ketenagakerjaan.

Termasuk berbagai kontrak dengan karyawan di perusahaan tersebut. HRD memerlukan orang yang paham dan bisa menjelaskan tentang ketentuan hukum penggunaan asuransi kesehatan atau ketenagakerjaan bagi karyawannya.

Tentunya hal ini perlu dikerjakan oleh orang yang benar-benar paham ilmu hukum bukan. Agar semuanya sesuai dengan undang-undang terkait dan tidak membahayakan bagi perusahaan maupun merugikan banyak pihak.

4. Pengacara

Selanjutnya ada profesi Pengacara. biasanya bekerja di sebuah lembaga hukum, tapi bisa juga perseorangan. Tugas seorang pengacara adalah memberikan pelayanan jasa hukum dalam bentuk konsultasi, sesuai sistem hukum di negara tersebut. Makanya kemudian dalam praktiknya dikenal juga sebagai konsultan hukum.

Pengacara juga bisa mengemban kuasa atau wakil dari klien dalam berbagai aktivitas hukum oleh karena itu sering juga disebut kuasa hukum. Biasanya seorang pengacara akan memberikan pandangan atau arahan tentang kelengkapan dokumen untuk menghadapi sidang.

Umumnya, perusahaan yang sedang ingin melakukan ekspansi, seperti akuisisi perusahaan baru atau lahan baru, akan menggunakan jasa konsultan hukum untuk mendiskusikan kelengkapan dokumen dan tata caranya, termasuk risiko hukumnya.

5. Jaksa

Diantara kamu mungkin masih banyak yang terlalu paham akan perbedaan antara jaksa dan pengacara ya? Sederhananya jaksa adalah pengacara negara, yang berarti statusnya adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS). Berbeda status dengan pengacara yang merupakan pegawai swasta.

Dalam ranah pidana, jaksa memiliki tugas untuk menuntut (Jaksa Penuntut Umum) dan menjadi pelaksana putusan pengadilan yang sudah berkekuatan tetap. Sedangkan dalam ranah perdata, jaksa akan diberi kekuasaan untuk mewakili lembaga atau perusahaan negara yang terlibat dalam masalah tersebut, baik di dalam mau pun di luar pengadilan.

Jaksa juga bertindak sebagai wakil dari klien atau terdakwa yang tidak mampu membayar pengacara. Hal ini dikenal juga dengan sebutan Jaksa Pengacara Negara. Untuk menjadi seorang jaksa, sebelumnya kamu perlu lulus seleksi yang dilaksanakan negara terlebih dahulu.